1. Kehati-hatian dan tidak buru-buru adalah syarat penting yang perlu dimiliki seseorang yang bekerja di laboratorium kimia. Hasil variabel pengetahuan K3(X) dan kesadaran berprilaku K3(Y) n ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY Nilai KP pada persamaan diatas 229 10185 10416 454863 476688 464389 menunjukkan seberapa besar Sebelum dilakukan pengujianRidasta, B. 6. 15 Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia. berbahaya bagi keselamatan siswa. Tak heran, orang yang bekerja di sebuah laboratorium kimia harus menggunakan peralatan pelindung diri ( personal protective. 3 Bahaya Faktor Biologi 14 2. 4. Kebisingan termasuk ke dalam kategori bahaya fisik yang timbul di tempat kerja. Laboratorium juga disebut sebagai sebuah tempat untuk. 2. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan konsep yang sangat penting dan harus dipahami oleh semua orang yang berada di laboratorium. Pastikan pegawai laboratoriumlainnya yang berada di area mengetahui keberadaan anak di bawah umur (Moran dan Masciangioli,2010). Anggota tubuh terkena zat korosif. Namun harus diawasi sejak dari pengadaan bahan baku, penanganan dan pengolahan, hingga sampai ke tangan konsumen akhir. Potensi bahaya fisik termasuk di dalamnya radiasi ion dan non ion, ergonomi, kebisingan, tekanan panas, pencahayaan, listrik, api (K eith Furr,1995). Identifikasi Bahaya Tahapan pertama dalam penerapan Hazard identification, Risk Analysis and Risk Control adalah proses identifikasi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi. Faktor bahaya dalam lingkungan kerja yaitu golongan fisik, kimiawi, biologis atau psikososial (Salawati, 2015). dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium. Ir. termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi,. by [email protected] banyak Faktor fisik di laboratorium yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja meliputi: 1. Pada Autoklaf terdapat beberapa bahaya fisik yang berpotensi menimbulkan kecelakaan pada seseorang yang bekerja menggunakannya di laboratorium. Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat. II. B. Bahaya merupakan sifat yang melekat dan menjadi bagian dari suatu zat, sistem, kondisi, maupun peralatan termasuk di peralatan yang ada di sebuah laboratorium. Konfirmasi Bagan Alir di Lapangan Konfirmasi bagan alir merupakan pengecekan ulang antara diagram alir yang sudah dibuat dengan proses produksi yang terjadi sesungguhnya. Perlakuan limbah B3 untuk pengolahan dapat dilakukan dengan proses sbb : 1. Belum terdapat data manajemen risiko di laboratorium Jurusan Kimia Undiksha. dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya. Jurnal. Bekerja di laboratorium memiliki bahaya yang cukup mengancam keehatan bagi orang yang ada di tempat ini. laboratorium. Pencemaran di lingkungan kerja yang dimaksud salah satunya adalah kebisingan. 1) Resiko dari kuman-kuman patogen dari pasien (nosokomial). keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Lab. 000 MHz. Pemeliharaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Kimia. Dari jurnal-jurnal yang diperoleh dan di review di dapatkan bahaya yang paling banyak muncul dalam industri manufaktur adalah bahaya fisika (tercatat dari 26 jurnal diperoleh 26 jurnal yang mengidentifikasi adanya bahaya fisik), dilanjutkan dengan bahaya kimia (tercatat dari 26 jurnal diperoleht 19 jurnal yang mengidentifikasiPangan yang aman adalah pangan yang tidak mengandung bahaya biologi atau mikrobiologi, bahaya kimia, dan bahaya fisik. Jul 20, 2022 · Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat yang Terdapat Di Dalam ObatTradisional. dan keselamatan di laboratorium serta mendayagunakannya secara optimal. Fakultas kedokteran : USU Medan Anonim. Semakin banyak bahan organik yang ada di dalam air, maka makin sedikit sisa kandungan oksigen yang terlarut di dalamnya (Nurhayati, 2020). 2 FAKTOR FISIK. yang mengandung bahaya, menekan biaya untuk penanggulangan kejadian yang tidak di inginkan, menjadikan rasa aman, meningkatkan pemahaman dan kesadaran, dan memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku. Tujuan utama dari prinsip ini adalah mencegah bahaya pada produk pangan, sehingga konsumen mendapatkan produk yang aman dan berkualitas. Ruang guru. BAHAYA FISIK: FLAMMABLE (MUDAH MENYALA) CAS No. Potensi bahaya biologi bisa berasal dari darah dan cairan tubuh, spesimen kultur, jaringan tubuh, hewan percobaan, maupun pekerja lainnya. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi,. Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. Pekerjaan mekanik seperti transportasi bahan baku, penggantian peralatan habis pakai, masih harus dilakukan. Contoh kecelakaan yang pernah terjadi di laboratorium yaitu kecelakaan di laboratorium Kimia Universitas Indonesia pada tahun 2015. Serba-serbi Radiasi, dari Sumber hingga Bahayanya bagi Manusia. Kerusakan ini dapat berupa kerusakan fisik. Analisis Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Rs Prof. Tabel Simbol-Simbol Keselamatan Kerja di. Tabel 2. X terdapat 27 penerapan dari 30 penerapan sebesar 90% yang tertulis pada dokumen HIRARC dengan 48 identifikasi bahaya dari masing-masing bahaya pada 3 bagian. Akan tetapi belum ada yang membahas detail di industri pengecoran, sehingga penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan. Asam Klorida (HCl) 4. Bahaya biologi, merupakan bahaya dari hewan dan mikroorganisme yang berpotensi. Salah satu pelayanan medik yang sebagian besar tindakannya menggunakan. Dian Pratiwi. Senyawa logam & metaloid 2. Mulai dari sinar matahari hingga alat elektronik sehari-hari, banyak hal di sekitar Anda yang memancarkan radiasi. Potensi bahaya di laboratorium diantaranya adalah bahaya kimia. Kebisingan, Risiko GPAB, dan Pencegahannya. PTSD dapat memengaruhi pekerja di lingkungan kerja. 3 Kategori B: Potensi bahaya yang mengakibatkan risiko langsung pada keselamatan 18 2. (2020). Pendahuluan Bab ini memberikan panduan praktis untuk menilai bahaya dan risiko. Bahaya Potensial Di Laboratorium berdasarkan Undang-Undang. Kesimpulan 63 L. dalamnya radiasi ion dan non ion, ergonomi, kebisingan, tekanan panas, pencahayaan, listrik. kesehatan baik secara fisik, mental dan sosial (Subiantoro, A. Aseton 6. Keselamatan Kerja Di. AHMAD BUSTOMI (3335130395) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM FISIKA ITB. SOP IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO K3 No. Pimpinan laboratorium bertanggung jawab untuk mendorong budaya keselamatan dan keamanan di dalam laboratorium, sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang aman untuk mengajar, belajar, dan bekerja. spesimen kultur, jaringan tubuh, hewan percobaan, maupun pekerja lainnya. V. 2. Kesimpulan 63 L. Reduction. 3) Bahaya Potensial Di Laboratoria Teknik Fisika. Laboratorium kimia adalah laboratorium yang menggunakan bahan kimia secara intensif pada kelas Oct 31, 2019 · Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan. 2. Di laboratorium dilarang untuk makan, minum, merokok, menerima tamu serta. Berikut ini merupakan pembagian dari klasifikasi bahaya berdasarkan GHS. menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Cahaya Penerangan yang kurang baik di ruang kerja mengakibatkan keluhan kelelahan mata. Terdapat beberapa kasus kecelakaan kerja di Instalasi Radiologi yang tidak tercatat seperti kecelakaan dalam memindahkan pasien tanpa memperhatikan teknik angkat beban yang benar, mata yang terkena cairan. Kerja laboratorium tentunya melibatkan aktivitas penggunaan alat-alat laboratorium, bahan-bahan fisik, kimiawi, biologis serta prosedur kerja yang beraneka ragam. Bahaya bahan biologi (bakteri , virus dll) . Inilah bahaya fisik laboratorium dan hal lain yang berhubungan erat dengan bahaya fisik laboratorium serta aspek K3 secara umum di Indonesia. 3 Melakukan penyelidikan segala peristiwa berbahaya atau kecelakaan 5. Simbol k3 di laboratorium yang kedua adalah harmful, yang memiliki arti berbahaya. Bahaya Fisik Bahaya fisik berasal dari faktor fisis antara lain : 1) Bising, dapat mengakibatkan bahaya ketulian atau kerusakan indera pendengaran. Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada asisten yang mengawasi. Amonia. Bahaya fisik (kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, terpeleset, tersandung, dan jatuh) Bahaya ergonomi (posisi duduk, pekerjaan berulang-ulang, jam kerja yang lama)Request PDF | STUDI TENTANG POTENSI BAHAYA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI 2020 | Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari belum menerapkan sistem manajemen kesehatan dan. risiko bahaya di laboratorium tersebut. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang. Jenis-jenis laboratorium tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan. 1 Debu. - Bahaya peledakan, disebabkan oleh substansi kimia yang bersifat mudah meledak. 3. Oct 17, 2022 · Bekerja di laboratorium kimia, tentunya tidak dapat dilepaskan dari bahan-bahan kimia itu sendiri. , W. 2 Bahaya Faktor Fisik 10 2. . Sumber bahaya biologis banyak terdapat di rumah sakit,laboratorium. mengelompokkan risiko bahaya di suatu tempat kerja. 1. Berbahaya (B3) yang dihasilkannya. 2. Tahapan tersebut meliputi: 1) Penentuan sumber bahaya, tindakan bahaya atau kondisi. Populasi penelitian ini adalah seluruh aktivitas dan personil yang ada di laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA. Sedangkan menurut Soehatman Ramli (2010: 68), bahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik. 2. Ruang persiapan. 468 kasus. X. MSDS dan Simbol-simbol berbahaya di laboratorium. mekanik dan fisik. kualitas air minum isi ulang secara fisika dan kimia pada depot air minum isi ulang di Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. 2. 1. Bahaya Biologi pada perawat dapat disebabkan oleh infeksi nosokomial. maupun peralatan yang berbahaya baik secara fisik, mekanik, maupun listrik. Potensi bahaya di laboratorium kimia dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan menurunkanSumber – sumber Bahaya dalam Laboratorium Pada dasarnya, sumber-sumber bahaya dalam laboratorium dapat dikelompokkan jadi tiga, yaitu : 1. Perlunya mengetahui potens ibahaya di dalam laboratorium dan tindakan pengendalian bahaya yang dapat menimbulkan risiko. Kimia BSC-A), Farmasi (KK. kompetensi di bidang higiene industri, kesehatan kerja dan/atau kesehatan lingkungan. (3) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara: a. MSDS adalah dokumen yang memberikan informasi rinci tentang suatu zat kimia, termasuk sifat fisik, kimia, toksisitas, potensi. Dec 12, 2018 · Bahaya fisik, Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : 1) Gas yang dimampatkan 2) Kriogen tidak mudah menyala 6. 2. kerja di laboratorium IPA maka dapat dibuat simpulan dan. Material safety Data Sheet memberikan informasi mengenai prosedur yang tepat untuk penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan kimia setelah digunakan di. LangkahAda beberapa alasan untuk memesan bahan kimia sesuai kebutuhan dan dalam wadah kecil 5. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Tujuan kesehatan kerja adalah: 1. Kerja vakum e. Ditemukan 16 risiko yang teridentifikasi pada lima jenis aktivitas yang dilakukan di Laboratorium Anatomi dan berasal dari berbagai sumber bahaya. Kriogen tidak mudah menyala c. Ira Rha Gunarton. Hasian Pohan, M. 6) Mengontrol keluar masuknya alat dan bahan dari dan ke dalam laboratorium. Risiko bahaya mekanik. Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617); 6. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada aktivitas pengujian conveyor belt di bagian laboratorium pengujian PT. 1. 3. Sifat fisik senyawa organik seperti titik leleh, titik didih, kelarutan. SMA sebagai pusat pendidikan formal yang mengajarkan kimia, dituntut untuk memiliki. Simbol Bahaya Bahan Korosif. bahaya fisik antara lain: kondisi permukaan lantai basah dan licin; penyimpanan benda di lantai sembarangan; tata letak kerja area yang. Potensi bahaya dan risiko di tempat kerja antara lain akibat sistem kerja atau proses kerja, penggunaan mesin, alat dan bahan, yang bersumber dari keterbatasan pekerjaannya sendiri, perilaku hidup yang tidak sehat dan perilaku kerja yang tidak selamat/aman, buruknya lingkungan kerja, kondisi pekerjaan yang tidak ergonomik,. Keselamatan kerja laboratorium merupakan aspek yang perlu mendapat perhatian. Pengelolaan Spesimen – Laboratorium Medik. III. 4. *Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. Penelitian Identifikasi Potensi Bahaya di. 3. Pencegahan Bahaya Fisik Di Lab. Oleh karena itu, kecelakaan kerja harus. Apabila potensi bahaya tersebut tidak dikendalikan dengan tepat, maka akan dapat menyebabkan sakit, cidera, dan bahkan kecelakaan yang serius. Bahaya kerja mencakup bahaya kimia, bahaya fisik, bahaya biologi, bahaya ergonomi, dan bahaya psikologi. —Bahaya kerja di laboratorium. Abstract X is a wood processing company that has a high risk of work accidents. Pengendalian yang sudah dilakukan adalah pemantauan tingkat pencahayaan secara berkala oleh ISLRS dan hasil pemantauan dilaporkan ke Direktur, Teknik dan Unit K3 untuk tindak lanjut. Sedangkan bahaya yang bersumber dari lingkungan kerja terdiri atas bahaya fisik (pencahayaan,. Mar 28, 2023 · Bahaya fisik: Beberapa bahaya fisik yang bisa terjadi di laboratorium meliputi ledakan, kebakaran, atau cedera karena peralatan laboratorium yang tidak aman. 2. Hal ini terjadi karena di laboratorium pendidikan Aug 16, 2021 · Ruang lingkup penelitian ini hanya pada aktivitas pengujian conveyor belt di bagian laboratorium pengujian PT. Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu (a) R (Risk), (b) H (Hazard) dan (c) E (Exposure). Saranaung, S dan Johan Josephus, S. Mekanik, Walaupun industri dan laboratorium modern lebih didominasi oleh peralatan yang terkontrol oleh komputer, termasuk di dalamnya robot pengangkat benda berat, namun demikian kerja mekanik masih harus dilakukan. A. MENGENALI POTENSI.